
Derita Anak Yatim Korban Virus Ganas Ebola
Di balik bencana itu ada satu sisi lain yang menambah deretan derita warga Afrika barat itu yaitu derita anak-anak yatim korban virus ebola. UNICEF adalah organisasi internasional PBB yang menaungi kesejahteraan anak-anak di dunia, menyatakan bahwa Ribuan anak-anak di negara-negara inveksi virus ebola terancam terlantar.
Di kutip dari AFP, Kepala divisi Komunikasi Krisis UNICEF untuk Liberia Sarah Crowe, mengatakan bahwa " Anak-anak yang orang tuanya meninggal karena virus ebola sangat rentan mengalami truma dan stigma, mereka di tolak keluarga yang lain karena takut tertular (01/10/2014).
Sarah Crowe melihat dengan mata kepala sendiri atas penderitaan anak-anak yatim tersebut, mereka di tolak keluarga menimbulkan rasa terabaikan dan terlantar, hal ini menjadikan kondisi mereka sangat menyedihkan. Mereka pun akhirnya hidup di jalanan yang notabene sangat rentan atas tertular virus ebola.
Direktur UNICEF untuk Regional Afrika barat dan Tengah, Manuel Fontaine, mengatakan bahwa Ebola tidak hanya membunuh manusia namun juga menjadikan manusia yang masih hidup lebih menderita dan kejam.
Artikel lain:
Cara mencegah virus ebola secara efektif dan mudah
Virus ebola pertama kali di Amerika Serikat
Reaksi normal seperti membelai atau menenangkan anak yang sakit bisa menjadi hukuman mati bagi orang yang melakukanya. Tutur Fontaine.
Anak-anak melihat sendiri atas penangkapan Ayah, ibu atau kakak mereka yang di lakukan oleh orang-orang berbaju Astronot, Truma dan stres menambah derita mereka, Lanjut Crowe.
UNICEF memperkirakan ada sekitar 3.700 anak kehilangan orang tuanya, dengan demikian UNICEF akan meningkatkan peran sekitar 2.500 Survivor Ebola dalam mengasuh anak-anak di tempat karantina, mereka akan di berikan pelatihan sederhana tentang bagaimana mengurus anak dengan penyakit menular. Selain itu anak-anak juga akan di berikan pelatihan psikologi agar mereka tidak trouma atau minimal berkurang.
Semoga informasi ini menambah empati bagi kita semua sebagai bagian dari waga negara yang berhak untuk hidup bahagia, sehat dan sejahtera.
Semoga bermanfaat dan terima kasih