
Jengkol banyak di dapatkan di daerah tropis seperti Malaysia, Singapura, Indonesia, Philipina dan masih banyak lagi daerah lain yang menghasilkan jengkol.
Di daerah jawa terutama Jakarta dan sekitarnya, buah jengkol banyak di masak menjadi semur, tumis, sambal dan masih banyak lagi yang lain. Jengkol juga bermanfaat untuk kesehatan, karena nutrisi yang terkandung di dalam buah jengkol bermanfaat untuk perkembangan sel dan jaringan tubuh.
Bagi ibu - ibu yang sedang hamil apakah di perbolehkan konsumsi buah jengkol? bagi seorang pria atau bunda yang sedang tidak hamil, mungkin tidak ada kendala untuk mengkonsumsinya namun bagi yang sedang hamil apakah tidak ada dampak bagi bayi yang di lahirkan nantinya? mengingat bau jengkol yang sangat tajam dan khas.
Menurut sebuah analisa yang di lakukan para ahli, ibu hamil boleh mengkonsumsi buah jengkol atau pete namun harus dalam porsi yang wajar, artinya tidak terlalu berlebih, meskipun ibu hamil sangat menyukai jengkol.
Berikut Ini Manfaat Jengkol Bagi Bunda Yang Sedang Hamil
1. Kebutuhan Kalsium Janin Terpenuhi
Janin dalam masa pertumbuhan di dalam uterus mengalami pertumbuhan tulang dan gigi untuk itu di butuhkan kalsium yang cukup. Jengkol mengandung kalsium yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin, kebutuhan kalsium janin harus cukup dan tidak boleh berlebih atau kurang. Jika bayi sudah lahir kalsium di butuhkan lebih banyak untuk kebutuhan petumbuhan tulang dan gigi.
2. Mencegah Sembelit
Jengkol selain mengandung kalsium juga mengandung serat yang cukup tinggi, serat bermanfaat bagi bunda hamil untuk memperlancar pencernaan. Sembelit terjadi karena kekurangan serat sehingga saat buang air besar susah, karena itu di butuhkan serat yang cukup untuk membantu memperlancar proses percernaan dan buang air besar.
3. Mencegah Osteoporosis
Bunda yang sedang hamil membutuhkan asupan kalsium yang lebih banyak dari biasanya, karena kalsium yang di konsumsi harus di bagi dua dengan janin yang juga dalam masa pertumbuhan. Jika kalsium yang di konsumsi kurang maka janin akan memanfaatkan nutrisi kalsium dari sang bunda, oleh karena itu asupan kalsium harus lebih banyak untuk menghindari segala resiko, jika tidak maka bisa jadi sang ibu mengalami Osteoporosis (pengeroposan tulang)
4. Memenuhi Kebutuhan Fosfor
Pemenuhan asupan fosfor untuk bunda hamil juga tidak kalah pentingnya. Karena fosfor sangat bermanfaat dan selalu berhubungan dengan penyimpanan dan pengeluaran energi dalam metabolisme tubuh.
Zat fosfor juga membantu menyeimbangakan PH di dalam tubuh ibu hamil, karena jika timbul asam terlalu banyak maka ibu hamil rentan terserang berbagai penyakit. Layaknya kalsium fosfor juga membantu memenuhi kebutuhan tubuh untuk tulang dan gigi juga berkaitan dengan imunitas atau kekebalan tubuh ibu hamil.
5. Memenuhi Kebutuhan Zat Besi
Ibu hamil yang mengkonsumsi jengkol secara cukup maka, kebutuhan akan zat besi juga terbantu, sehingga dapat mengatasi dan menghindarkan ibu hamil dari anemia (kurang darah). Kurang darah pada ibu hamil sangat beresiko bagi janin yang di kandungnya.
Oleh karena itu kebutuhan akan sel darah putih dan sel darah merah harus terpenuhi dengan seimbang. Konsumsilah jengkol secukupnya maka ibu hamil akan terhindar dari anemia.
6. Memenuhi Kebutuhan Protein
Selain daging, kacang-kacangan, telur dan susu, jengkol juga mengandung protein yang baik untuk kesehatan sel - sel dalam tubuh. Kebutuhan protein bermanfaat untuk pembentukan enzim, hormon dan imunitas.
Protein sangat di perlukan bagi ibu hamil sebagai:
- Sumber kalori.
- Pembentukan sel darah merah.
- Membantu proses pembentukan air ketuban.
- Sangat bermanfaat untuk pembentukan jaringan plasenta dan bahkan syaraf otak.
- Artinya sebagai zat pembangun dalam pembentukan jaringan jantung, otot, kulit, hati dan jaringan vital lain.
Jadi jika ada ibu hamil yang suka konsumsi jengkol tidak masalah asalkan sesuai dengan kecukupan porsi yang di butuhkan tubuh, jangan berlebihan karena jengkol juga memiliki dampak negatifnya bagi kesehatan.
Makan jengkol sesuai dengan selera kita memang menyenangkan, namun kita perlu tahu bahwa jengkol identik dengan petai, klandingan atau toro. Tentu saja memiliki bau yang sangat khas dan menyengat bisa mengganggu dan menurunkan reputasi kita saat berinteraksi dengan orang lain, kita yang suka petai atau jengkol harus rajin menghilangkan bau mulut, agar reputasi kita tidak menurun di hadapan orang banyak.
Semoga bermanfaat dan terima kasih