Imunisasi Measles Rubella (MR) Tidak Efektif Untuk Anak di bawah 1 Tahun - Sebaiknya pemerintah meninjau kembali mengenai pelaksanaan pekan imunisasi nasional yang berkaitan dengan pemberian imunisasi kepada anak terutama untuk mereka yang berada di bawah usia 1 tahun.Imunisasi Measles Rubella (MR) Tidak Efektif Bagi Anak Usia di Bawah Satu Tahun
Pelaksanaan yang akan di mulai sejak awal bulan Agustus mendatang sepertinya terlalu cepat untuk di laksanakan, memang tujuan positifnya untuk mencegah terjangkitnya anak dengan virus yang bernama rubella ini, namun apakah itu efektif bagi mereka yang berada di bawah usia 1 tahun.Menurut apa yang di sampaikan oleh Dr. dr. Toto Wishnu Hendrarto, SpA(K) bahwa penyakit rubella harus di cegah sedini mungkin, memang hal ini mengandung kebenaran namun sepertinya hal ini perlu di uji ulang, terutama mengenai dampak yang di timbulkan setelah imunisasi, biasanya bayi panas setelah di imunisasi hal ini akan menyebabkan kepanikan bagi orang tua dan apakah sudah di pastikan aman bagi mereka,,??
Imunisasi Measles Rubella (MR) adalah salah satu daftar imunisasi yang di berikan oleh pemerintah secara cuma - cuma dan hal ini sebaiknya di manfaatkan oleh masyarakat indonesia menurut Dr. dr. Toto Wishnu, SpA(K) tersebut.
Pemberian imunisasi Rubella sudah termasuk dalam imunisasi dasar lengkap yang di berikan pemerintah menurut WHO, sementara jadwal waktu dan usia cara pemberian imunisasi dasar lengkap tersebut sudah di atur dengan sedemikian rupa agar dapat di terima oleh tubuh anak.
"Efek imunisasi rubella ini serupa dengan efek imunisasi campak yang lain, menurut Dr. dr. Tito Wishnu, jadi tidak perlu terlalu di risaukan oleh para orang tua." tetapi perlu di ketahu juga bahwa setiap anak memiliki kekebalan tubuh alami sendiri yang tidak sama dengan anak yang lain.
Program imunisasi nasional ini layak di sambut baik oleh seluruh masyarakat jika sasaranya tepat dan di pastikan tidak membahayakan anak itu sendiri, karena perlu juga di antisipasi adanya reaksi dari imunisasi tambahan yang telah di berikan.
Virus penyebab penyakit rubella sangat mudah menular baik melalui udara maupun interaksi langsung dengan penderita, bahkan benda atau alat bekas di pegang pasien rubella juga bisa menginfeksi orang yang lebih sehat.
Kalau virus ini sudah terlanjur menginfeksi seseorang maka, akan masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi sel di dalam tubuh seseorang tersebut, kalau sudah demikian sewaktu waktu bisa reaktivasi virus dan kembali kambuh meskipun anak tersebut sudah sembuh.
Khusus bagi anak perempuan, harus mendapat perhatian lebih banyak mengenai kekebalan tubuh dari virus rubella maupun virus yang lain. Artinya kalau suatu saat nanti anak tersebut hamil maka beresiko terkena sindrom rubella kongenital pada anaknya.
Penyakit Rubella sindrom kongenital merupakan penyakit yang susah di sembuhkan dan akan menyerang organ vital dalam tubuh manusia, kalau masuk ke dalam hati maka akan terjadi kerusakan fungsi hati, kalau menyerang otak bisa mengakibatkan kerusakan sel otak, bisa menyebabkan pembekuan darah bahkan kematian.
Oleh karena itu pemberian imunisasi measles rubella (MR) wajib di berikan, namun untuk pemberiannya sebaiknya di berikan setelah anak berusia di atas 1 tahun, karena di bawah satu tahun anak juga masih memiliki perlindungan antibodi yang di dapatkan dari ibunya.
Kalau pemberian imunisasi ini nekad di berikan pada bayi di bawah satu tahun maka bisa jadi efeknya akan netral dan sia-sia atau bahkan bisa berdampak lebih buruk lagi, karena antibodi anak tersebut masih terlalu tinggi secara natural sehingga pemberian imunisasi ini tidak efektif.
Jadi kesimpulannya bahwa pemberian imunisasi Measles Rubella tidak efektif untuk anak berusia di bawah satu tahun, semoga ini menjadi pedoman tambahan yang patut di pertimbangkan kembali oleh pemerintah agar tidak salah langkah dalam menjaga kesehatan warganya.
Semoga bermanfaat dan terima kasih
