
Di sekolah banyak mata pelajaran yang harus di pelajari oleh anak sebagai siswa sekolah. Di tuntut kesiapan anak untuk memulai proses belajar, hingga saatnya tiba ujian sekolah.
Menjelang ujian bisa jadi saat yang menegangkan bagi buah hati Anda, jangan sampai Anda tegang dan di ketahui oleh anak karena bisa mempengaruhinya dan ikut merasakan ketegangan dan bisa jadi stres mulai timbul.
Berikut ini beberapa fakta penting yang biasa terjadi saat menjelang ujian sekolah dan cara mengatasinya menurut seorang psikolog anak dan keluarga dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Anna Surti Ariani bersama tabloidKu.
Fakta 1
Sumber Stres Anak berasal dari Orang Tua yang Terlihat Terlalu Tegang
Saat orang tua merasakan ketegangan akan berdampak pada psikis anak Anda.
Pertama, anak menjadi tidak nyaman
Kedua, Orangtua yang merasa tegang bisa menghambat dan mengganggu kegiatan anak.
Solusinya:
Untuk mengatasi ketegangan saran Anna adalah membicarakan permasalahan tersebut dengan anak, orangtua bisa mendiskusikan waktu belajarnya dengan waktu bermainnya. Bisa saja di buatkan jadwal dari hari senin sampai jum'at lalu hari sabtu dan minggu, tanpa membahas pelajaran sama sekali.
Atau ada beberapa kegiatan yang tidak berkaitan dengan pelajaran, tapi tetap di lakukan dalam waktu tertentu. Dengan memanfaatkan hari sabtu dan minggu anak tetap bisa bergaul dengan temannya, tambah Anna.
Fakta 2
Ketegangan Orang Tua membuat Anak Ikut merasa Tegang
Jika ketegangan menimpa anak Anda jelas akan berdampak pada pelajarannya, prestasi dan proses belajarnya tidak bisa maksimal.
Solusinya:
Jangan meletakkan harapan tinggi pada anak seperti "Kamu harus juara satu, kamu harus menaikkan nilai dan sebagainya" Orang tua yang bijaksana tidak akan menargetkan anaknya dengan nilai sempurna, tetapi mengajarkan pada mereka untuk menghargai sebuah proses.
Fakta 3
Orang Tua yang Tegang Cenderung hanya Membahas Tentang Ujian
Saat berbincang dengan anak kadang ada orang tua yang selalu membahas tentang ujian atau mata pelajaran di sekolah. Hal itu justru akan membuat akan semakin stres.
Solusinya:
Ada banyak topik pembicaraan dengan anak saat jelang ujian sekolah. Anda bisa menanyakan sekolah lanjutan nanti setelah lulus atau membicarakan tentang teman di sekolah. Dengan demikian perlahan orang tua bisa fokus pada anak tentang sekolah favorit yang akan di capai.
Selain itu jika komunikasi sudah bisa berjalan dengan baik Anda bisa menyisipkan kata penyemangat kepada si anak agar kepercayaan diri dan keberaniannya tumbuh dalam dirinya.
Fakta 4
Orang Tua tidak bisa Mengendalikan Stres dan Ketegangan yang ada di Dalam Dirinya
Tentu saja hal ini sangat tidak baik pengaruhnya terhadap anak, karena akan cepat mempengaruhi pada psikis atau mental anak, sehingga saat ujian berlangsung bisa jadi rasa tersebut masih muncul dalam pikiran dan hati anak. Jelas, ujian tidak bisa maksimal.
Solusinya:
Orang tua harus bisa mengkontrol stres yang di alami karena jika tidak akan fatal akhibatnya. Anggap stres yang hinggap pada Anda sebagai orang tua merupakan kewajaran dan berusahalah untuk bisa berdampak positif. Karena tidak selamanya stres merdampak negatif, tetapi stres juga bisa berdampak positif bagi penderitanya.
Usahakan anak tidak terkontaminasi dengan stres yang Anda alami. Tahan dan kontrol stres Anda jangan sampai berdampak negatif pada anak seperti membentak, memarahi, atau bahkan tindakan kekerasan pada anak. Anda bisa membaca tips menghindari rasa ingin membentak terhadap anak dan ketahuilah bahwa membentak anak bisa menyebabkan kerusakan sel otak yang permanen.
Selain belajar anak juga membutuhkan hak aktivitas lain seperti berlibur atau bermain dengan kawannya baik di sekolah atau di sekitar tempat tinggalnya.
Semoga bermanfaat dan terima kasih