Selain membawa berkah kususnya bagi para petani dan pemilik perkebunan ternyata memiliki dampak yang kurang baik dan bahkan buruk bagi kesehatan sebagian kehidupan manusia.
Penyakit ini di tularkan melalui nyamuk pembawa virus dengu atau vektor. Nyamuk ini biasanya di sebut Aedes Aegypti, Jadi hanya nyamuk yang bervirus saja yang dapat menularkan ke manusia.
Cara penularannya melalui gigitan ke tubuh manusia yang sehat dan virus ini berpindah ke tubuh tersebut, jika kekebalan tubuh orang yang di gigit nyamuk tersebut lemah maka pengentalan darah akan lebih membahayakan keselamatan penderita karena terjadi kebocoran plasma juga jumlah trombosit yang semakin berkurang.
Gejala yang di timbulkan tidak hanya kondisi fisik yang panas tinggi dan terdapat bercak bintik-bintik merah pada kulit saja, namun penderita juga cenderung diare, flu, mual, muntah dan pegal-pegal di persendian.
Untuk itu demi keselamatan kita dan keluarga kenalilah gejala penyakit demam berdarah tersebut, agar jika sudah di ketahui segera secepatnya di rawat di rumah sakit terdekat. Penderita umumnya mengalami pendarahan di beberapa bagian tubuh seperti kulit, rongga hidung dan gusi.
Untuk mencegah meluasnya penyakit demam berdarah tersebut, pemerintah setempat melakukan pengasapan atau biasa disebut Fogging.
Namun kelemahan dari sistem ini adalah hanya nyamuk-nyamuk yang sudah dewasa saja yang bisa di berantas dan mengganggu pernafaan, namun jentik-jentik nyamuk tersebut masih hidup karena ada di dalam medium air. Untuk itu di berlakukan gerakan 3M ( Menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang berpotensi sebagai tempat berkembangbiak nyamuk) Hal ini perlu di galakkan kembali saat musim penghujan seperti ini.
Di Indonesia saja saat ini wabah penyakit demam berdarah itu sudah sangat memprihatinkan, seperti warga yang ada di pulau jawa saja sudah banyak yang menjadi korban penyakit demam berdarah tersebut.
Kota-kota yang terjangkiti seperti Kediri, Nganjuk, Lamongan, Surabaya, Madiun, Pasuruan, Blitar dan sekitarnya, Rumah Sakit pun mulai ramai di kunjungi korban atau keluarga penderita penyakit demam berdarah.
Selain menjalankan 3M di atas, untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut maka dari itu "pencegahan lebih baik daripada pengobatan". Yang perlu di lakukan antara lain,
1. Anda harus sediakan obat nyamuk semprot atau bakar di rumah, tetapi bagi saya obat nyamuk yang semprot lebih efektif membunuh nyamuk-nyamuk yang berkeliaran di ruangan dan sekitar kita. Semprotkan obat nyamuk di ruangan dan sekitarnya sebelum tidur, tunggu sampai beberapa menit setelah itu bisa di pakai untuk tidur.
2. Jaga kebersihan ruangan dan sekitarnya. Biasakan membuang sampah di tempat sampah terutama sampah-sampah yang basah agar tidak menjadi tempat hinggap nyamuk.
3. Gunakan lotion anti nyamuk dan sediakan juga yang khusus untuk anak-anak (Jika ada anak-anak di rumah Anda), dan gunakan terutama sebelum tidur.
4. Jika Anda memiliki kelambu, pasanglah kelambu anti nyamuk Anda.
5. Ini adalah pengalaman dari kakek istri saya bahwa beliau membiasakan menelan biji bungan kayu mahoni dan katanya untuk menjaga kesehatan, namun apa yang terjadi? bukan hanya itu, beliau tidak pernah di gigit nyamuk, sementara yang lain yang ada di sekitarnya di gigit. Biji bunga mahoni rasanya sangat pahit sekali dan berwarna putih.
Caranya: Ambil beberapa bunga kayu mahoni dan kupas, setelah itu ambil bijinya dan telan begitu saja (Asalkan bersih) lakukan hal ini setiap hari, satu atau dua butir saja, karena rasanya sangat pahit sekali. Maka di jamin Anda tidak akan di gigit nyamuk.
Semoga artikel bahaya penularan penyakit demam bedarah berikut ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan atas kunjunganya kami ucapkan terimakasih.
