Hal Penting Yang Perlu Di Perhatikan Saat Sebelum dan Ketika Berinteraksi Dengan Bayi - Berinteraksi dengan bayi memang menyenangkan bagi Anda dan bayi itu sendiri. Ketika berinteraksi dengan bayi, kadang ada hal-hal yang tidak terpikirkan oleh kita, yang ternyata sangat penting demi menjaga agar bayi tetap sehat dan aman.Untuk itu, kami ingin berbagi beberapa tips nasihat kepada Anda mengenai sebelum dan ketika kita sedang berinteraksi dengan bayi.
Sebelum Berinteraksi Dengan Bayi
1. Pastikan Anda Telah Mencuci Tangan Secara Menyeluruh dan Hygienist
Terdapat jutaan kuman dan bakteri di tangan. Bagi orang dewasa, sebagian kuman ini mungkin tidak berbahaya. Tetapi bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, dan bakteri yang tidak berbahaya bagi Anda bisa berpotensi menyebabkan penyakit untuknya.
Ingatlah 7 langkah cuci tangan yang benar untuk mengeliminasi kuman dan bakteri sebanyak mungkin dari tangan Anda. Jika perlu, cetak ke-7 langkah cuci tangan ini dan tempelkan di cermin wastafel agar Anda tidak lupa.
2. Jika Anda Sedang Tidak Enak Badan, Gunakan Masker
Baik itu jika Anda mengidap pilek atau radang tenggorokan ringan, gunakan masker yang menutupi mulut dan hidung Anda agar bakteri tidak berpindah ke bayi. Gejala penyakit yang Anda idap bisa memengaruhi bayi secara lebih parah, apalagi jika vaksinasi bayi belum lengkap. Ketika Anda sedang mengidap flu atau batuk parah, sebaiknya hindari berinteraksi dengan bayi.
3. Periksa Kebersihan Baju Anda
Baju Anda bisa saja terlihat bersih, tetapi coba perhatikan apakah terdapat bulu binatang peliharaan yang menempel. Bulu binatang bisa menimbulkan reaksi alergi pada bayi dengan sistem imunitas yang lemah. Selain itu, jika sebelumnya Anda pergi ke tempat-tempat yang berpotensi meninggalkan kuman di baju Anda, misalnya pasar atau rumah sakit, sebaiknya ganti baju Anda terlebih dulu.
Ketika Berinteraksi Dengan Bayi
1. Jaga Agar Leher Bayi Tetap Dalam Keadaan Stabil
Nasihat ini berlaku untuk bayi yang belum dan sudah bisa menopang kepalanya sendiri. Untuk bayi yang baru lahir, pastikan Anda menopang leher dan kepala bayi. Gunakan teknik menggendong yang benar dan berhati-hatilah ketika mengangkat dan meletakkan bayi.
Meskipun bayi sudah bisa duduk sendiri, kepala dan leher bayi masih rentan terhadap guncangan. Hindari kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengguncang kepala bayi, misalnya mengayun bayi terlalu kencang.
2. Tutup Mulut Dengan Siku Ketika Bersin Atau Batuk
Ketika sedang menggendong atau bermain dengan bayi, berhati-hatilah ketika Anda harus bersin atau batuk. Tutup mulut dengan siku untuk mencegah bakteri berpindah ke bayi. Hindari menggunakan tangan karena kuman di tangan bisa berpindah kepada bayi melalui sentuhan.
3. Berhati-hati Ketika Memberikan Mainan
Ketika Anda bermain dengan bayi, perhatikan semua mainan yang Anda gunakan. Karena bayi suka memasukkan apa saja yang bisa diraihnya ke dalam mulut, berikan mainan yang sudah dibersihkan atau disterilkan sebelumnya.
Jika terbuat dari plastik, pastikan mainan tersebut bebas BPA (Bisfenol A) yang terbukti berbahaya untuk kesehatan. Selain itu, hindari mainan yang tidak cocok untuk anak berusia kurang dari 3 tahun karena biasanya memiliki elemen yang bisa tertelan atau tersangkut di kerongkongan.
4. Amati Reaksi Bayi
Bayi senang menjadi pusat perhatian, tetapi kadang dia pun bisa bosan atau lelah berinteraksi. Perhatikan tanda-tandanya:
• Rewel atau gelisah
• Memutar kepalanya agar tidak melihat Anda
• Menangis
Jangan paksa bayi melanjutkan berinteraksi dengan Anda karena semua ini menandakan bayi lelah. Hentikan interaksi dan biarkan dia beristirahat.
Anda juga bisa mengingatkan hal-hal yang tertera di atas ini kepada orang lain ketika berinteraksi dengan bayi. Misalnya, banyak orang yang menolak mencuci tangan sebelum memegang bayi karena mereka tidak mengetahui bahwa tangan yang kita anggap bersih sebenarnya mengandung banyak kuman. Ingatkan secara sopan bahwa menjaga agar bayi tetap sehat dan aman butuh perhatian ekstra, dan bahwa semua usaha ini adalah demi kebaikan si bayi juga.
