
Alergi obat adalah suatu reaksi kekebalan tubuh yang sangat berlebihan terhadap obat yang kita konsumsi. Hal ini berbeda dengan efek samping obat atau reaksi akhibat overdosis yang melebihi ketentuan dari dokter. Alergi obat yang reaksinya sangat berlebihan ini ada yang sampai mengancam jiwa seseorang.
Reaksi alergi obat ini akan berbeda dari setiap orang, tergantung obat yang di konsumsinya, seperti obat yang di konsumsi oleh penderita sindrom Stevens-Johnson, Syok anafilaktik dan juga Udem laring atau sesak nafas.
* Sesak nafas akan muncul jika obat yang di konsumsinya mulai bereaksi, leher terasa di cekik dan susah bernafas.
* Kalau Stevens-Johnson, bagian tubuh yang mengalami perubahan bentuk dan warna adalah selaput lendir dan kulit.
* Kalau Syok anafilaktik adalah perubahan drastis yang akan terjadi pada seseorang yang mengalami alergi obat dan terjadi pada tekanan darah yang menurun dan kalau tidak segera di tangani akan menjadi hipotensi atau tekanan darah rendah dan bisa mengancam jiwa.
Tanda Atau Gejala Anafilaksis
1. Susah bernafas karena terjadi penyempitan saluran pernafasan.2. Munculnya tekanan darah yang menurun drastis secara mendadak.
3. Detak nadi tidak teratur, kadang sangat lemah atau sebaliknya.
4. Perut terasa mual, muntah dan diare
5. Pusing yang kuat hingga kehilangan kesadaran.
Gejala Alergi Obat
Secara umum gejala alergi obat tidak langsung muncul tetapi secara bertahap sesuai dengan kemampuan kekebalan tubuh seseorang tersebut. Pada tahap pertama sistem imun akan menilai bahwa obat yang masuk merupakan substansi yang berbahaya bagi tubuh sehingga mengembangan dirinya dan menyerang substansi tersbut.Pada tahap inilah gejala alergi obat muncul dan pada umumnya hanya bersifat ringan saja namun perlu di waspadai agar tidak lebih fatal. Berikut ini beberapa gejala yang umumnya terjadi dan perlu segera mendapatkan penanganan.
1. Pembengkakan beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, muka dan bagian tubuh yang lain.
2. Nafas pendek atau sesak nafas.
3. Muncul bintik atau bentol merah yang banyak pada kulit.
4. Gatal dan rasa ingin menggaruk.
5. Muncul ingus.
6. Batuk dan pusing.
7. Demam.
Sangat di sarankan kalau kita mengalami alegi obat, lebih baik di periksakan ke dokter atau ahli kesehatan terdekat di daerah sekitar kita agar segera mendapatkan penanganan lebih serius lagi.
Obat Yang Dapat Menyebabkan Alergi
Beberapa obat yang kita kenal di bawah ini dapat menyebabkan alergi pada seseorang yang tingkat kekebalannya lemah pada titik tertentu. Berikut obat yang perlu di waspadai penggunaanya dan harus dengan resep dokter.1. Aspirin.
2. Vaksin.
3. Krim atau lotion kortikosteroid.
4. Anti-inflamasi non steroid.
5. Antibiotik seperti pinisilin.
6. Antikonvulsan.
7. Insulin.
8. Obat kemoterapi atau Kanker, HIV.
9. Obat untuk hipertiroidisme.
Faktor Pendukung Munculnya Alergi Obat
Alergi terhadap obat tidak semua orang mengalaminya, tentunya ada beberapa faktor pendukung yang menghendaki agar alergi terhadap obat ini muncul pada tubuh Anda. Berikut faktor pendukung munculnya alergi terhadap obat.1. Faktor genetik, jika ada salah satu anggota keluarga Anda mengalami alergi obat seperti ayah atau ibu maka tidak menutup kemungkinan Anda pun juga akan mengalami alergi obat.
2. Pernah mengalami alergi jenis lain, jika sebelumnya Anda pernah mengalami alergi lain seperti alergi makanan maka Anda pun juga beresiko mengalami alergi obat.
3. Memiliki riwayat alergi terhadap obat lain, maksudnya jika Anda pernah mengalami alergi terhadap obat penisilin maka Anda pun juga beresiko mengalami alergi terhadap Amoxicillin.
4. Mengidap penyakit yang sangat rentan terhadap timbulnya alergi obat, seperti penyakit kanker dan HIV ADS.
5. Peningkatan durasi penggunaan obat tertentu, maksudnya karena penggunaan obat yang berulang atau berkelanjutan dan bisa juga karena dosis yang tinggi hal ini juga mendukung munculnya alergi obat.
Cara Menghilangkan Gatal Karena Alergi Obat
Cara paling mudah adalah menghentikan penggunaan obat yang di konsumsi penyebab gatal karena alergi obat tersebut, oleh karena itu seharusnyalah penderita alergi obat memiliki daftar riwayat penggunaan obat tertentu yang pernah di konsumsi.Menurut Dr. Abdillah Achmad spesialis kulit yang bertugas di RSCM Jakarta Pusat mengatakan bahwa "Alergi merupakan reaksi berlebihan dari antibodi tubuh yang menolak zat asing yang masuk ke dalam tubuh, yang penolakan ini justru merugikan."
Berkonsultasikan ke dokter Anda tentang penggunaan obat yang dapat menghindari terjadinya alergi dan mintalah obat yang tidak menimbulkan alergi. Sebaiknya penggunaan obat, suplemen atau multivitamin tertentu tidak di gunakan kecuali dalam keadaan mendesak.
Pemberian antihistamin mungkin di sarankan untuk menghalangi unsur kimia kekebalan tubuh yang di aktifkan tubuh saat terjadi gejala alergi. Penggunaan kortikosteroid dapat mengatasi imflamasi akhibat alergi yang berlebihan.
Suntikan epinefrim sangat di butuhkan saat terjadi anafilaksis, oleh karena itu jika terjadi pada tahap ini lebih baik pasien di rawat di Rumah Sakit agar segera mendapatkan penanganan secepatnya, mendapatkan pernafasan buatan dan menstabilkan tekanan darah.
Perbanyak konsumsi air mineral, sayur dan buah segar untuk menunjang kesehatan tubuh Anda. Karena menurut Dr. Abdillah Achmad tidak ada obat yang 100 persen aman, dan setiap obat memiliki resiko alergi terhadap penggunanya.
Semoga bermanfaat dan terima kasih