
Tidak ada yang pernah menduga keadaan hubungan kita setelah 5 tahun atau 10 tahun atau bahkan 25 tahun yang akan datang. Keadaan apappun bisa terjadi atas kehendak Tuhan, cobaan tidak hanya sekitar makanan yang kurang sedap, lantai yang belum di bersihkan atau baju yang masih kotor tapi lebih jauh ke arah yang lebih berat seperti kecemburuan, perselingkuhan atau apapun yang menyangkut kondisi kesehatan hubungan dengan pasangan bahkan perceraian.
Memahami kehidupan berkeluarga memang tidak mudah, setiap orang pasti berbeda, tidak ada buku panduan agar hidup tenang dan bahagia yang menjamin kondisi kehidupan keluarga kita agar lebih bisa di pastikan bahagia dan sejahtera sampai akhir hayat.
Keputusan bercerai memang sangat pribadi dan menyangkut rahasia yang sangat privasi. Tidak mudah seseorang mengatakan hal ini kepada orang lain bahkan kepada saudara sendiri seperti ibu, ayah atau sanak keluarga yang lain.
Jika memang akan di pastikan memutuskan hubungan dengan pasangan alias bercerai, sebaiknya tanyakan kepada diri sendiri tentang 10 hal berikut ini.
Berikut Pertimbangan yang Wajib di Ketahui bagi Anda yang akan Memutuskan Bercerai dengan Pasangan
1. Apakah dengan Sadar atau Tidak bahwa Aku menjadi Bagian dari Kemelut Rumah Tanggaku?
lakukan instropeksi diri sambil merenungkan tentang hal ini, Adakah sikap dan prilaku atau ucapan dari diri Anda yang membuat dirinya sakit hati, sehingga menyulut kemelut badai rumah tangga ini? Saat Anda melihat masalah dari aku maka Anda berkonstribusi positif untuk menyelesaikan masalah.
2. Apakah Aku atau Pasanganku dalam Kondisi Stres karena Sesuatu sehingga Berimbas pada Keharmonisan Rumah Tangga?
Sadarilah bahwa seseorang yang dalam kondisi stres akan berucap dan bertindak di luar nalar dan tidak biasanya. Jika hal ini terjadi secara berkelanjutan dan tidak ada upaya penyelesaian maka jelas akan berimbas pada keharmonisan hubungan dengan pasangan, dia akan jenuh dan frustasi akan sikap Anda. Cobalah untuk mengenali diri sendiri dulu dan temukan akar permasalahannya.
3. Apakah Aku terlalu Banyak Berharap kepada Pasangan?
Setiap orang pasti menginginkan pasangan yang ideal dan sesuai dengan keinginan hati, menginginkan dia sanggup menjadi pendamping yang baik, membantu memasak di dapur, membersihkan lantai, mendampingi anak dan sebagainya.
Namun ketahuilah bahwa setiap orang memiliki porsi kemampuan tersendiri, dan sudahkan Anda koreksi terhadap segala tuntutan terhadap dirinya, apakah berlebihan tuntutan yang Anda layangkan kepada dirinya? Saling mengerti dan menyadari bahwa ada tugas masing masing yang harus di selesaikan akan menjadi penyelesaian akar pemasalahan.
4. Apakah ada Masalah Asmara yang Tersembunyi?
Hubungan intim adalah privasi seseorang dan harus rahasia tapi kalau dalam hal ini menjadi kendala, akan menyebabkan keributan dan ketidak harmonisan hubungan Anda dan pasangan. Adakah hubungan yang tidak bisa memuaskan pasangan? cobalah untuk di koreksi!
5. Apakah Kesalahan Pasangan Anda sangat Besar dan Layak untuk Tidak di Ampuni?
Tidak sedikit orang yang berumah tangga di mulai dari ketidak cocokan, bila hal ini yang terjadi, Anda bisa sepakat dengan pasangan untuk menuliskan dengan membuat daftar apapun yang di harapkan dari pasangan masing masing agar hidup bahagia.
Membahas sedini mungkin akan lebih bermanfaat dari pada di tengah perjalanan kehidupan berumah tangga, tetapi kalau terlambat tidak menjadi masalah asalkan maing masing sepakat untuk memperbaiki hubungan dengan mengawalinya dengan menuliskan daftar apa yang di harapkan dari pasangannya.
6. Apakah Aku Ingin Bercerai atau Memperbaiki Hubungan?
Alasan yang paling bisa di terima untuk bercerai adalah masalah kesehatan dan keselamatan fisik Anda yang terancam. Memperbaiki yang sudah retak akan memakan waktu dan tenaga kerelaan untuk saling mengerti akan kebutuhan masing masing tanpa ada yang di korbankan.
7. Apakah ada Pihak Ketiga?
Menghadapi pertanyaan ini Anda bisa melakukan penelitian terlebih dahulu, memang sekitar 75 persen dengan adanya orang ketiga hubungan menjadi tidak harmonis, mencurigai tidak masalah asalkan tidak menuduh. Nah, kalau memang hal ini yang terjadi lebih baik memberikan tenaga untuk pernikahan Anda daripada bercerai.
Apalagi kalau sudah terdapat anak, maka bagaimanapun juga dialah yang akan di korbankan, sadarlah bahwa dia adalah darah daging Anda, duplikasi Anda dan dialah yang mampu menyemangati Anda dan pasangan. Menyakiti dia sama dengan menyakiti diri Anda sendiri.
8. Apakah Aku Siap secara Emosi dan Finansial
Ketahuilah bahwa akan ada dampak secara emosi dan finansial dalam kesendirian setelah ada seseorang yang mendampingi. Getaran besar terhadap sisi kehidupan Anda akan terjadi, siapkah Anda menghadapinya? apakah dengan bercerai akan selesai permasalahan ini? hal ini layak untuk di pertimbangkan.
9. Masih adakah Sisa Cinta dalam Diriku?
Setelah sekian lama merawat cinta dan asmara bersama pasangan, hampir tidak mungin itu lenyap hilang begitu saja. Sudah tidak adakah cara lain untuk menghidupkan kembali cinta yang masih tersisa? Selama Anda masih bernafas, pasti masih ada cinta yang tumbuh.
Rawatlah yang tersisa, bersabarlah dengan itu, bumbui dengn resep resep cinta yang baru dan menarik bersama keluarga. Berusahalah untuk menumbuhkan kembali sisa cinta yang masih ada dan hargailah cinta!
10. Dimana Aku bisa Menemui Dokter Cinta yang Sebenarnya
Dengan mendatangkan pihak ketiga yang tepat akan membawa kepulihan hubungan Anda dengan pasangan, atau paling tidak ada tempat untuk mencurahkan isi hati yang sedang galau. Anda harus temukan siapa dia yang ahli dalam membantu menyelesaikan permasalahan pribadi ini secara adil tanpa harus memihak pada salah satu sisi.
Inilah 10 hal yang wajib di pertimbangkan saat akan menggugat cerai pasangan Anda. Ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi permasalahan ini, semua orang yang berkeluaraga pasti mengalami hal ini, tinggal kita sendiri bagaimana menemukan dan memilih cara yang terbaik yang sesuai dengan porsi kita masing masing dalam menyelesaikan masalah.
Semoga bermanfaat dan terima kasih