
Mungkin sebagian bunda menganggap bahwa persalinan menjadi momen yang menggelitik dan berkecamuk di benak bunda, karena saat yang di tunggu selama sembilan bulan akan segera tiba dan rasa itu bercampur aduk dengan rasa takut, gusar, risau sekaligus menyenangkan.
Ketahuilah bunda, bahwa ada beberapa hal yang mungkin bisa terjadi saat proses persalinan nanti, siap tidak siap bunda harus menjalaninya. Lalu kemungkinan apa saja yang bisa terjadi saat persalinan nanti?
Artikel lain:
Makanan sehat yang tepat untuk ibu hamil
Hubungan intim dengan pasangan saat kehamilan
Berikut ini 5 Kemungkinan Yang Bisa Terjadi Saat Proses Persalinan Nantinya
Buang Air Besar (BAB) Saat Mengejan
Saat mengejan di sarankan menggunakan otot-otot yang biasanya di gunakan saat mengeluarkan tinja, karena otot-otot tersebut sangat efektif untuk membantu mengeluarkan si buah hati mungil bunda dari uterus. Jika tidak di manfaatkannya dalam proses mengejan maka persalinan akan memakan waktu yang lebih lama.
Jadi proses mengejan sama dengan proses saat bunda (BAB), oleh karena itu tidak menutup kemungkinan saat persalinan bunda juga akan mengeluarkan tinja, karena vagina dan dubur dalam posisi yang sama, artinya saat kepala si kecil sudah kelihatan di lubang vagina maka apapun yang ada di dubur juga akan keluar.
Cara mengatasinya, "Tidak perlu malu atau merasa tidak enak kepada tim medis yang membantu proses persalinan bunda, karena hal itu sudah biasa dan normal-normal saja, mereka akan mengatasi itu dan melanjutkan proses persalinan sampai selesai."
Sudah Mengejan Tapi Bayi tak Segera Keluar
Proses mengejan ada pada tahap kedua persalinan, durasi persalinan bunda dan bayi tidak sama begitu juga dengan bunda yang lain. Ada yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan ada juga yang sampai menghabiskan berjam-jam bahkan ada yang sulit di keluarkan.
Jika bunda sudah berupaya mengejan dengan tenaga yang kuat dan masih juga tetap tidak keluar artinya dalam kondisi sulit maka dokter atau petugas medis akan mengambil langkah penyelamatan lain yaitu dengan menggunakan alat medis seperti vakum atau forcep.
Persalinan Bersamaan dengan Komplikasi
Kadang persalinan yang tampak lancar juga terdapat komplikasi di antaranya komplikasi terjadinya infeksi karena proses persalinan yang lama, persalinan tidak normal (sungsang), leher bayi terlilit tali pusar, tali pusar keluar terlebih dahulu (mendahului kepala), plasenta menutupi leher rahim dan sebagainya.
Oh, Inikah Air Ketuban?
Mungkin bunda terbayang di benak bahwa proses persalinan akan di awali dengan pecahnya air ketuban dan mengucur deras seperti di film. Tetapi berdasarkan pengalaman yang sering terjadi, proses persalinan tidak selalu ekstrim seperti itu.
Pecahnya air ketuban itu bisa saja terjadi keluar sedikit demi sedikit bahkan kadang bunda tidak menyadarinya bahwa air ketuban sudah pecah. Bunda akan mengira bahwa itu adalah air kencing biasa tetapi curigailah jika keluarnya air itu terus menerus maka segeralah periksakan kondisi bunda.
Berakhir dengan Episiotomi
Episiotomi adalah penyayatan jaringan kulit yang akan di lakukan di area antara vagina dan anus. Hal ini bisa saja terjadi pada proses persalinan bunda, karena di sesuaikan dengan tingkat kesulitan yang terjadi, seperti ukuran bayi lebih besar atau lubang/jalan keluar bayi lebih sempit. Sehingga membutuhkan ruang keluar bayi lebih longgar.
Agar tidak terjadi Episiotomi bunda bisa siasati dengan mengkonsumsi beberapa makanan sehat yang bergizi seimbang supaya berat janin dapat terkontrol dengan baik dan juga melakukan peregangan atau senam khusus ibu hamil sebulan sebelum persalinan.
Bisa jadi kadang dokter juga mengkompres vagina bunda dengan air hangat agar kulit vagina bunda lebih halus dan mempermudah bayi keluar nantinya. Sebelum pergi ke dokter jika sempat bunda juga bisa mengkompres sendiri di rumah.
Nah, itulah 5 kemungkinan yang bisa terjadi saat proses persalinan bunda nanti, biar bunda tidak terkejut dengan situasi yang terjadi dan bunda lebih bisa siap dalam menghadapi waktu persalinan.
Semoga bermanfaat dan terima kasih