
Penyakit gastritis memiliki faktor resiko yang di timbulkan, Sementara gejala-gejalannya Anda bisa membacanya di sini. Faktor resiko yang di timbulkan antara lain.
Penyebab Timbulnya Penyakit Gastritis
Tukak biasanya terjadi pada seseorang yang sudah menginjak usia sekitar 40 Tahun. Frekuensi aktivitas menjaga kesehatan harus di tingkatkan secara stabil dan berkelanjutan.
Merokok
Kebiasaan merokok akan meninggalkan zat nikotin yang berada di dalam tubuh perokok, hal ini akan menimbulkan rasa asam yang berlebih di dinding lambung serta mengurangi lapisan lendir yang berfungsi sebagai pelindung dinding lambung sehingga lambung mudah terinfeksi.
Mengkonsumsi Alkohol
Sama halnya merokok, konsumsi minuman yang beralkohol akan meningkatkan konsentrasi asam di dinding lambung yang berlebihan, serta merusak selaput lendir dinding lambung sehingga lambung rawan terkena berbagai macam penyakit yang di timbulkan oleh benda asing.
Infeksi Oleh Bakteri Helicobakter Pylori
Biasanya jika lambung seseorang sudah terinfeksi bakteri ini, maka kemungkinan besar akan mengalami gastritis atau maag.
Riwayat Keluarga
Layaknya penyakit turunan, lebih dari 25 persen penderita gastristis atau ulkus peptikum memiliki anggota keluarga yang menderita tukak lambung.
Selain itu kebiasaan mengkonsumsi obat anti peradangan yang non-steroid, seperti ibuprofen juga bisa memicu timbulnya penyakit gastritis dan sebab lainnya adalah munculnya bibit penyakit berat seperti kanker dan sejenisnya, atau bisa juga karena setelah menjalani operasi besar.
Diagnosa
1. Tes darah bisa membantu terutama bagi penderita anemia.
2. Sinar-X juga bisa di manfaatkan tetapi hasilnya kurang akurat jika di bandingkan dengan endoskopi.
3. Konsultasikan ke dokter ahli, secara fisik dan medis.
4. Jadi tes terbaik bagi penderita gastritis atau ulkus peptikum adalah dengan menggunakan endoskopi lambung. Caranya adalah tabung tipis dengan kamera yang ada di ujungnya di masukkan melalui mulut sampai ke lambung tujuannya untuk visualisasi langsung tentang keadaan lambung. Sehingga jika terdapat bakteri Helicobakter pylori atau sel kanker dapat terdeteksi.
Pengobatan Penyakit Gastritis
1. Kemungkinan di lakukan terapi antasid untuk mengurangi produksi asam yang berlebihan dan ini adalah pengobatan yang paling umum. Ada beberapa jenis antasida, termasuk obat antasid yang dijual bebas di toko-toko obat (misalnya Mylanta, Maalox, Rolaids, dan Tums), inhibitor pump proton (misalnya omeprazole) dan blocker reseptor histamin-2 (H2) (misalnya dan ranitidin dan simetidin).
2. Menghilangkan Helicobakter pylori berarti mengurangi risiko kekambuhan 50-80 persen menjadi kurang dari 10 persen, dan juga mengurangi kemungkinan komplikasi, seperti pendarahan pada lambung. Beberapa obat antibiotik tersedia (misalnya amoksisilin, klaritromisin, tetrasiklin dan metronidazole) Sebagian besar kasus diobati dengan kombinasi dari dua atau tiga antibiotik untuk memastikan bahwa Helicobakter pylori mati.
3. Sebelum pengobatan, antisipasi psikologis korban hendaknya di atasi dahulu, mengingat kondisi kesehatan tubuh setiap orang berbeda. Depresi, kecemasan, dan stres bisa menurunkan penyembuhan penyakit ini.
4. Kemungkinan di lakukan suatu operasi pembedahan jika penyakit yang di derita pasien terdeteksi lebih parah.
5. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit gastritis ini harus segera di hindari. Ini termasuk kebiasaan buruk lain seperti merokok, konsumsi minuman yang beralkohol, obat anti-inflamasi (misalnya ibuprofen), steroid dan aspirin.
6. Konsumsi makanan sehat yang di anjurkan oleh dokter sesuai dengan tingkat penyakit yang di derita pasien.
7. Olah raga rutin setiap hari menurunkan resiko penyakit gastritis dan ulkus peptikum, karena dengan melakukan olahraga akan mengurangi sekresi asam lambung. Banyak manfaat dari olahraga untuk kesehatan lambung dan pencernaan.
Semoga bermanfaat dan terima kasih